Kutuliskan Untuk Kekasihku, Yuna

sayang, catatan ini kutuliskan ketika kamu telah tertidur dengan lelapnya disana. kubuka fotomu yang kusimpan didalam handphone ku. Perlahan, kubaringkan tubuhku diatas tempat tidur. Ku letakkan handphone itu tepat disampingku. kupandangi terus fotomu, seolah-olah kamu benar-benar berada disini dan tidur dengan nyenyaknya disampingku. Terus dan terus kupandangi wajah seorang kekasih yang selalu menghadirkan kebahagiaan dan senyuman dalam setiap hari-hari yang kujalani. seorang kekasih yang mampu membuatku jatuh cinta setiap harinya. Menjadikan hidupku penuh warna. Betapa damainya raut wajah manis mu ketika sedang terlelap

kubelai rambutmu dengan lembut dan dengan sangat hati-hati, agar tidak membuatmu terbangun dari mimpi yang indah. aku tidak ingin tidur malam ini, sayang. aku ingin malam ini terasa panjang dan waktu berjalan dengan sangat lambat. tidak sedetikpun, aku ingin memejamkan mata. Siapa tau, selimutmu nanti terlepas, dan membuatmu kedinginan dibelai angin malam

aku akan selalu menjagamu, sayang. Hingga keesokan paginya kamu terbangun dan membuka mata. meminta sebuah kecupan hangat dariku. kamupun bangkit dan tersenyum memandang dunia, dengan pelangi yang kuhadirkan disudut bibir tipismu. menghirup udara pagi yang segar dalam satu tarikan nafas panjang, lalu kamu hembuskan hingga rongga dadamu terasa kosong.....

kamu adalah hal terindah yang pernah kumiliki. Jauh lebih indah daripada pelangi yang muncul ketika hujan itu telah reda. Bersamamu, kurasakan ketenangan hati. Disampingmu, kurasakan keteduhan jiwa. Aku ingin selalu ada didekatmu setiap waktu, selamanya aku ingin seperti itu...

yuna, aku sangat merindukanmu. Merindukan hari hari dimana kita bisa menghabiskan waktu bersama dalam riuhnya canda tawa. Melawan sepi dan menggantikannya dengan warna warna bahagia...
kamu ingat, saat pertama kali kita bertemu? Lama aku tertegun menatapmu. Dari balik kaca itu, kulihat sebuah bentuk bibir yang bagus, hidung yang menggemaskan dan sepasang bola mata yang indah. Sebuah perpaduan yang sempurna hingga siapapun akan setuju bila kugambarkan wajahmu dalam satu kata sederhana, "cantik", dan aku... jatuh cinta

saat pertama kali bicara denganmu, adalah hal yang tidak pernah kulupakan hingga saat sekarang. Kau juga masih ingat bukan? Ketika pipimu perlahan menjadi merah, saatku mengatakan bahwa kamu jelek.. Hahaha... Aku tidak serius mengatakanya, sayang
hanya dalam satu kali perbincangan, kita sudah seperti teman yang akrab. Kamu tau, sebenarnya aku selalu grogi bila ada di dekatmu, hingga saat terakhir kita bertemu, jantungku masih berdetak tidak karuan seperti biasanya
kamu pun sama kan? Hahaha... Kita aneh ya..

yuna, kau ada dimana sekarang? Sedang apa? Hatiku rasanya teriris dan dadaku terasa penuh sesak setiap kali aku merindukanmu. Ingin sekali aku pergi kesana menemanimu. Aku tau kau merasa sangat kesepian disana. Begitu tidak menyenangkan bila harus terpenjara dalam sepi. Tapi apa yang dapat aku lakukan sekarang?
kadang aku menangis, kadang aku hanya terdiam dan disaat sepiku mengadu, adalah waktu terbaikku untuk kencan bersama hatimu

yuna, maukah kau bernyanyi untuk ku lagi, lagi dan lagi? Aku sangat menyukainya, sangat merasa nyaman mendengar alunan nada suaramu saat bernyanyi, begitu membuai telingaku...
yuna, peluk aku. Cintaku padamu tidak akan berakhir bahagia, juga tidak akan berakhir sedih. Kau tau kenapa? Karena, cintaku selalu ada untukmu dan tak pernah berakhir...